Biasanya, sumber tekanan utama yang dialami siswa sekolah SMA adalah orang tua dan guru. Untuk membantu mengatasi tekanan di sekolah bagi anak SMA, sudi kiranya dua pihak ini ikut membantu.
Untuk orang tua, tolong jangan terlalu keras pada anak. Katakan kalian bangga padanya, berikan pujian kecil. Nilai jelek bukan berarti kehidupan kalian semua akan berakhir. Sementara untuk guru, coba benahi cara mengajar. Jangan terlalu terburu-buru dalam mengajar, sajikan materi yang kompleks dengan penjelasan yang mudah dicerna, lalu perhatikan soal retensi memori siswa-siswi.
Penyebab Stress
Tapi sebenarnya, selain karena orang tua dan guru, ada beberapa penyebab lain stress siswa. Mungkin ini salah satu penyebab yang Anda rasakan:
● Pekerjaan Rumah (PR)
● Kegiatan ekstrakurikuler
● Bullying
● Hubungan
● Tekanan untuk berhasil dari orang tua
● Bekerja (siswa yang perekonomiannya kurang baik)
Mengejutkannya, menurut studi yang dilakukan American Psychological Association (APA), menunjukkan bahwa tingkat stres yang dialami remaja sama dengan orang dewasa. Stres mereka sekronis itu, kita tidak boleh menganggap remeh. Untuk mengatasi rasa tertekan ini, Anda bisa mengikuti tips berikut.
Cara Mengatasi Tekanan di Sekolah untuk Anak SMA
1. Olahraga
Olahraga bisa meningkatkan hormon endorfin, suasana hati Anda bisa membaik dengan berolahraga. Anda bisa lari keliling kompleks, mengikuti video senam di YouTube, dance, atau workout. Sesungguhnya, daripada mengeluarkan air mata, lebih baik mengeluarkan
keringat. Cobalah, dan lihat bagaimana ajaibnya olahraga menurunkan stres dan tekanan Anda.
2. Melakukan Latihan Pernapasan
Latihan pernapasan sangat bagus untuk mengatasi stress yang datang tiba-tiba. Misalnya sebelum ujian atau presentasi. Ketika stres datang, tarik dan keluarkan napas dengan benar. Ini adalah cara cepat menenangkan diri, bisa membantu Anda menurunkan kecemasan, kelelahan, masalah emosional dan serangan panik. Latihan pernapasan juga membantu mengelola stres jangka panjang ketika Anda dewasa nanti. Saat berhadapan dengan masalah-masalah lebih berat berkaitan dengan hubungan, pekerjaan atau keuangan.
3. Mendengarkan Musik
Sebaiknya hindari musik sedih, karena itu bisa memicu Anda semakin stres. Dengarkan musik klasik saat belajar agar lebih fokus, mendengarkan musik ceria untuk memperbaiki mental, atau musik ceria untuk santai. Musik membantu menghilangkan stres dan menenangkan diri atau merangsang pikiran. Cobalah dan buktikan sendiri.
4. Menceritakan Masalah Anda Kepada Seseorang atau Menulisnya di Buku
Ada orang yang lebih senang memendamnya sendiri, sebagian lagi senang bercerita. Tinggal senyaman kalian saja. Mereka yang takut bercerita, biasanya karena takut respon tidak sesuai yang diinginkan. Bukannya lega, malah tambah beban. Jika terlalu takut, Anda bisa menulis curahan hati di dalam buku. Rasakan betapa dahsyat menulis untuk memperbaiki suasana hati.
5. Pastikan Cukup Tidur
Seorang siswa tidak boleh begadang. Benar-benar harus menghindari hal ini. Penelitian menunjukkan, orang yang kurang tidur dan mengantuk di siang hari terkait dengan gangguan suasana hati, pembelajaran lebih buruk, dan kegagalan akademik lebih tinggi. Jangan abaikan jam tidur, setidaknya tidur 8 jam semalam dan tidur siang bila perlu.
6. Memperbaiki Pola Pikir
Sumber stres kebanyakan dikarenakan sesuatu dari luar, tapi banyak juga yang penyebabnya dari dalam atau dari diri kita sendiri. Seringnya melibatkan perasaan takut, diakibatkan oleh dialog-dialog internal yang pikiran Anda ucapkan kepada diri sendiri. Mulai sekarang, cobalah memperbaiki cara berpikir Anda. Tidak harus selalu memedulikan bisikan-bisikan berisik di kepala. Jangan terlalu cemas.
“Salah itu hal wajar, kita bisa belajar dari kesalahan. Jadi tak apa. Saya punya kesempatan memperbaikinya di lain hari.”
“Tidak apa-apa jika tidak menjadi yang terbaik.”
“Saya tidak tahu dengan materi ini, saya tidak paham, saya tidak tahu apa yang dibicarakan Guru. Besok saya akan mempelajarinya lebih giat.”
Mari belajar berpikiran lebih santai dan positif. Jangan terlalu keras menekan diri Anda. Di Institut Teknologi Telkom Surabaya Anda akan memperoleh pembelajaran yang seimbang. Dimana tidak hanya sekedar menekankan hard skill namun juga mengembangkan soft skill.