
Saat akan membeli ponsel kita sering memperhatikan kapasitas RAM dan ROM ponsel tersebut lebih dulu. Namun, sudah tahukah kamu apa perbedaan RAM dan ROM itu? Karena jika tidak mengetahui, kamu bisa saja salah saat membeli ponsel akibat dua kompartmen tersebut.
RAM sendiri sebenarnya adalah singkatan dari Random Acces Memory. Kompartmen ini berfungsi untuk menyimpan memori jangka pendek. Biasanya data dan media akan disimpan oleh RAM hanya jika aplikasi sedang berjalan. Ketika ponsel mati, maka data tersebut juga akan hilang. Sederhananya, RAM adalah media penyimpanan tidak permanen dalam ponsel.
Semakin besar kapasitas RAM, maka ponsel juga semakin cepat menerima perintah operasional. Makanya kita sering dengar, bukan, istilah pilih hp dengan RAM besar agar tidak lemot? Nah, disitulah fungsi kapasitas RAM sebenarnya.
Jika RAM menyimpan data dengan tidak permanen, maka ROM adalah kebalikannya. ROM berfungsi menyimpan data secara permanen, meski ponsel sedang tidak aktif atau bahkan sedang dalam kondisi mati total.
Pada ponsel android, ROM berfungsi sebagai media penyimpanan foto, video, musik, serta data lain yang sifatnya permanen (meski ponsel mati, data tersebut tidak hilang).
Berikut ini akan dijelaskan juga perbedaan dua kompartmen tersebut secara lebih rinci, dirangkum dari beberapa sumber.
Perbedaan RAM dan ROM pada Smartphone Android
1. Daya Konsumsi Listrik
Jika dilihat dari besarnya daya listrik yang dibutuhkan, maka RAM akan menjadi juaranya. Komponen yang satu ini bahkan tidak bisa berjalan tanpa adanya daya listrik. Maksud daya listrik disini adalah kondisi ketika ponsel menyala, bukan kondisi ponsel yang harus selalu disambungkan ke listrik, ya!
Berbeda dengan ROM, komponen ini bahkan tidak membutuhkan listrik hanya untuk menyimpan data yang dimilikinya. Bisa kita lihat pada file foto, video, akses galeri, dan data lain yang tersimpan permanen bahkan tidak hilang ketika ponsel dalam kondisi mati.
Jadi, sudah jelas, ya, perbedaan RAM dan ROM pada smartphone dari sisi kelistrikan? Berikutnya kita akan bahas perbedaan dari sisi lain.
2. Perbedaan Kapasitas antara RAM dan ROM
Perbedaan paling terlihat berikutnya ada pada kapasitas. Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa RAM bertugas untuk menyimpan memori dalam jangka waktu sementara. Hanya ketika ponsel digunakan dan dialiri oleh listrik. Sedangkan ROM bertugas untuk menyimpan semua data ponsel secara permanen, meskipun ponsel sedang mati total.
Dari sini bisa kita tarik kesimpulan bahwa, ROM tentu membutuhkan kapasitas lebih besar dibanding RAM. Perbedaan RAM dan ROM ini bahkan kita bisa lihat dengan jelas saat akan membeli ponsel, bagaimana kapasitas RAM bisa jauh lebih kecil, di kisaran 2 hingga 8 GB sedangkan ROM ada pada kisaran 16 hingga 512 GB. Berkali-kali lipat lebih besar, bukan?
3. Kesalahpahaman Terkait Operasional Ponsel
Berikutnya yang sering sekali kita lihat adalah, kesalahpahaman terhadap operasional ponsel saat digunakan. Kita sering merasa sudah membeli hp dengan RAM besar, tapi kesal ketika tidak lama mendapat notifikasi penyimpanan penuh, atau sebaliknya, membeli RAM kecil, tapi kesal ketika hp lemot atau lag.
Nah, ada baiknya sebelum membeli ponsel, selain kita tahu perbedaan RAM dan ROM, kita juga tahu kebutuhan kita seperti apa. Misal membutuhkan penyimpanan besar, maka pilih ponsel dengan ROM besar. Sebaliknya, jika membutuhkan ponsel cepat, maka pilih RAM yang besar.
Tapi jangan khawatir, sebenarnya sekarang sudah banyak ponsel pintar yang dilengkapi RAM dan ROM besar, sehingga penyimpanan aman, begitu pula dengan kecepatan operasional hp yang tidak akan terganggu. Jadi, bijaklah dalam memilih ponsel, ya!
Demikian ulasan tentang perbedaan RAM dan ROM pada ponsel, semoga bermanfaat, ya!
Institut Teknologi Telkom Surabaya sedang membuka jalur pendaftaran serta beasiswa, lho! Untuk informasi lebih lanjut tentang jalur apa saja yang sedang dibuka dan beasiswa di Institut Teknologi Telkom Surabaya, Kamu bisa melihat informasi lebih lanjut di website smb.ittelkom-sby.ac.id.